Pada tahun 2020 ini, perhatian dunia kerja sedikit teralihkan ke konsep remote work atau kerja jarak jauh. Istilah baru work from home atau WFH menjadi tren, lengkap dengan suka dukanya menjalani penerapan kerja dari rumah ini.
Meski pada awalnya konsep kerja jarak jauh terdengar menarik, tentu saja ada beberapa hambatan yang ternyata mengiringinya. Di kota besar seperti Jakarta, penerapan remote work memangkas waktu yang biasanya dihabiskan pekerja di jalanan macet. Sebagian lain pekerja merasa nyaman dengan fasilitas yang ada di rumah sehingga merasa lebih produktif.
Namun nyatanya, ada banyak hambatan yang dirasakan pekerja dan perusahaan selama menerapkan remote work. Berikut adalah beberapa di antaranya :
1. Tidak Semua Pekerja Memiliki Gawai yang Mumpuni
Terutama di level staff, padahal mereka tetap harus mengerjakan tugasnya. Sebagai solusi, perusahaan bisa memberikan gawai berupa tablet atau laptop sebagai inventaris.
Menariknya lagi, jika menggunakan solusi mobile device management seperti Microsoft Intune, Anda bisa mengontrol apa saja yang bisa dilakukan oleh perangkat tertentu. Jadi, ketika gawai mulai aktif, saat itu juga ia terhubung dengan sistem komputasi awan perusahaan.
2. Presensi dan Penilaian Kinerja: Persoalan di Departemen HR
Jika semua dilakukan di kantor, manajer HR bisa dengan mudah melihat kinerja karyawan. Pencatatan kehadiran dilakukan secara konservatif dengan menggunakan alat presensi.
Saat mulai menerapkan remote work, perusahaan juga harus bersiap untuk menilai kinerja karyawan secara lebih objektif. Biarkan karyawan berkompetisi dalam produktivitas sehingga penilaian kinerja dilihat dari hasil. Ketepatan presensi dan hitungan lembur bisa digunakan sebagai tolok ukur dedikasi dan komitmen karyawan.
3. Keamanan E-Mail yang Tidak Bisa Terjamin
Banyak perusahaan khawatir kalau penerapan work from home tidak bisa menjamin keamanan e-mail mereka. Sebab, karyawan mengakses e-mail tanpa supervisi dan dikerjakan dari rumah masing-masing.
Nah, untuk mendukung secure remote work, Microsoft Intune menyediakan perlindungan terhadap akses data di cloud dan di perangkat. Dengan begitu, Anda bisa tetap mengontrol siapa yang bisa menggunakan e-mail dan membatasi akses untuk divisi tertentu. Jika e-mail dikirim ke luar permission, maka Microsoft Intune akan otomatis melakukan pembatasan.
4. Perangkat yang Digunakan Rusak
Perangkat keras dengan teknologi canggih sekalipun bisa mengalami error dan kerusakan. Kejadian seperti itu tentu saja menimbulkan kekhawatiran—apakah data yang ada dalam perangkat tersebut bisa diselamatkan? Apa yang harus dilakukan perusahaan selama perangkat diperbaiki?
Solusi mobile device management memungkinkan perusahaan dan karyawan untuk tetap produktif bahkan jika terjadi masalah teknis pada perangkat keras.
Percayakan Mobile Device Management Anda pada Microsoft Intune
Banyak alat dan perangkat lunak yang bisa membantu Anda dalam mengelola sistem kerja jarak jauh yang aman. Dengan inovasi yang terus dikembangkan selama sepuluh tahun terakhir, Anda bisa menggunakan Microsoft Intune sebagai perangkat lunak andalan.
Untuk membangun sistem yang lebih aman dan stabil, Anda bisa percayakan manajemen perangkat Anda pada produk-produk cloud yang disediakan oleh Solusi. Konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda sekarang juga!