
Anda membutuhkan alat analisis dan visualisasi terbaik untuk bisnis? Menggunakan Power BI adalah keputusan paling tepat. Pasalnya, produk besutan Microsoft ini mampu mengubah data menjadi peluang bisnis
Mengusung konsep Business Intelligence (BI), software tersebut menyajikan data ke dalam bentuk informasi yang mudah dipahami. Sistem ini juga mampu menggabungkan representasi digital dari berbagai sumber.
Secara umum, ada empat model analisis Business Intelligence yang diterapkan dalam penyusunan data. Apa saja? Berikut ini penjelasannya.
Descriptive Analytics

Descriptive Analytics – SG Analytics
Analisis ini merujuk pada beberapa peristiwa di masa lalu berdasarkan data yang diperoleh. Sistem membaca dan mengidentifikasi laporan dari berbagai sumber untuk mendapatkan kesimpulan. Kemudian, informasi tersebut dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.
Umumnya, data yang dianalisis menggunakan metode ini berupa angka atau matematis terapan. Namun, sebelumnya data tersebut sudah disaring melalui PivotTable atau Power Pivot. Beberapa contoh informasi yang disajikan, antara lain stok barang, jumlah penjualan, biaya operasional, serta rata-rata produksi.
Diagnostic Analytics

Diagnostic analytics – kontinuumdata
Diagnostic analytics dilakukan dengan tujuan mencari penyebab munculnya data. Metode ini bisa diterapkan setelah mengumpulkan dan menyatukan informasi melalui descriptive analytics. Untuk memaksimalkan model analisis tersebut, Anda mesti menggunakan operasi OLAP (Online Analytical Processing).
OLAP merupakan teknik pendekatan untuk menampilkan hasil dari data yang dianalisis. Proses ini bersifat dimensional sehingga mampu bekerja cepat dalam memanipulasi dan menyimpan informasi. Contoh pengolahan data menggunakan metode OLAP, antara lain laporan penjualan, pemasaran, serta keuangan.
Predictive Analytics

Predictive analystics– netdna
Metode predictive dapat diterapkan setelah memperoleh diagnosa berdasarkan deskripsi informasi. Cara ini bertujuan untuk memprediksi hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Dengan demikian, Anda bisa mengantisipasi berbagai risiko dalam bisnis.
Prescriptive Analytics

Prescriptive analystics – wikimedia
Charles Reigeluth—pencetus teori asal Amerika—pernah menjelaskan makna prescriptive sebagai goal oriented. Menurutnya, pembelajaran yang bersifat prescriptive mengacu pada pencapaian tujuan akhir untuk memberikan hasil. Nah, teori ini pun ternyata diterapkan dalam metode analisis business intelligence di Power BI.
Metode prescriptive memaparkan tentang tindakan yang harus dilakukan usai mengetahui risiko bisnis. Analisis ini diterapkan untuk mencapai tujuan perusahaan, menjawab tantangan di masa depan, serta meraih kesuksesan.
Analisis prescriptive bisa diimplementasikan ketika memilih jenis produk yang mesti dikembangkan. Tentunya, produk tersebut ditentukan berdasarkan identifikasi potensi pemasaran, laporan penjualan, serta minat konsumen.
Itulah empat jenis metode analisis yang diadopsi oleh Power BI. Sejauh ini, identifikasi Power BI mampu memberikan visualisasi optimal dan profesional. Sebagian pebisnis sudah membuktikan kualitas dan keakuratan fiturnya—kapan giliran Anda?
Tertarik untuk Menggunakan Microsoft Power BI?
Konsultasikan produk Power BI yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Ikuti pelatihan Power BI dan dapatkan sertifikat resmi.