Teknologi telah menjadi kunci bagi berbagai bidang industri, termasuk manufaktur. Dalam tiga dekade terakhir, teknologi telah diterapkan dan terus dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan dan mengefisienkan pekerjaan.
Melihat pentingnya teknologi, Pemerintah bahkan sampai meluncurkan Roadmad Making Indonesia 4.0 untuk memasuki era revolusi industri ke-4 atau Era Industri 4.0. Internet of Things (IoT) merupakan salah satu andalan dari roadmap ini.
Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation) mendefinisikan Internet of Things sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi.
Sederhananya, dengan IoT, manusia tidak perlu mengontrol benda/perangkat IoT secara langsung, tetapi cukup dari jarak jauh baik melalui berbagai perangkat. IoT akan membantu melakukan otomatisasi, analisis, dan integrasi sistem dengan memanfaatkan teknologi penginderaan, jaringan, atau robotika sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan pendapatan pun lebih meningkat.
Hendra Wiguna selaku Partner Technology Strategist Microsoft Indonesia menuturkan bahwa adopsi IoT akan memengaruhi potensi ekonomi global hingga USD 3,9 T-USD 11 T pada tahun 2025 mendatang.
Oleh sebab itu, bagi industri manufuktur, pemanfaatan IoT tak bisa ditawar lagi. Berikut penjelasan Hendra terkait alasan pentingnya pengaplikasian IoT dalam industri manufaktur.
1. Menciptakan layanan lapangan yang terhubung
IoT akan memberikan layanan baru yang menghubungkan produk pintar dari industri manufaktur dengan teknisi yang berdaya guna untuk memberikan layanan proaktif dan prediktif. IoT dapat mengubah pusat layanan menjadi pusat laba.
2. Menguatkan sinergi antara tim sales dan service
Sales dan service merupakan beberapa bagian penting bagi industri manufaktur yang berperan dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Dengan bantuan IoT, misalnya saja dengan pengaplikasian Dynamics 365, sales dan service akan semakin terkolaborasi dan bersinergis dengan baik. Pengaplikasian IoT juga akan meningkatkan keterlibatan pelanggan hingga akhirnya mendorong penjualan.
3. Mewujudkan pabrik masa depan
Kehadiran IoT dalam industri manufaktur akan mendorong lahirnya pabrik-pabrik cerdas masa depan. IoT akan meningkatkan keterampilan karyawan dalam penggunaan AI (Artificial Intelligence), mendorong kegiatan operasional, serta mendeteksi cacat dan memecahkan masalah produksi secara realtime di pabrik.
4. Menciptakan supply-chain yang cerdas
Kepuasan pelanggan adalah tonggak utama bagi industri manufaktur. Oleh sebab itu, supply-chain dalam industri manufaktur harus saling bersinergi dengan cerdas. Pengaplikasian IoT akan menghasilkan perencanaan bisnis terpadu yang akhirnya membantu industri manufaktur dalam membuat strategi, produksi, hingga memastikan pengiriman barang dan jasa berjalan dengan baik sampai ke tangan konsumen.
5. Meningkatkan inovasi produk
Salah satu hal yang menjadi keunggulan IoT adalah adanya teknologi komputasi awan (cloud). Dengan teknologi ini, seluruh stakeholder akan semakin mudah terkoneksi dan berkolaborasi di mana pun dan kapan pun. Kolaborasi yang kuat antar-stakeholder akan menciptakan produk yang terus berinovasi sesuai dengan tantangan zaman di Era Industri 4.0 ini.