Artificial Intelligence untuk Dukung Cybersecurity yang Lebih Cerdas

Serangan lewat internet atau cyberattack merupakan masalah yang tidak hanya dialami oleh pengguna internet personal. Dalam skala besar seperti perusahaan, cybersecurity menjadi tantangan tersendiri yang harus terus diperbarui untuk mencegah kebocoran data. Semakin maraknya peretasan menjadikan cybersecurity tidak lagi bisa dihadapi oleh skala manusia. Artificial intelligence atau AI adalah jawabannya.

AI dan machine learning (pembelajaran mesin) telah menjadi teknologi yang penting dalam mendukung keamanan informasi. Ini karena kemampuannya dalam menganalisis jutaan peristiwa dan mengidentifikasi berbagai ancaman. Mulai dari malware hingga mengidentifikasi perilaku berisiko yang mengarah pada phising dan pengunduhan kode berbahaya.

Mengaplikasikan AI pada Cybersecurity

Artificial intelligence telah terbukti dapat menyelesaikan berbagai masalah yang sulit dan keamanan siber adalah salah satunya. Dengan serangan dunia maya yang semakin marak, machine learning dan AI dapat mengotomatiskan deteksi ancaman dan merespons dengan lebih efisien dibanding dengan pendekatan berbasis perangkat lunak.

Di saat yang sama, cybersecurity menghadapi berbagai tantangan seperti permukaan serangan yang luas, perangkat yang jumlahnya bisa ratusan (terutama untuk skala bisnis) hingga jumlah vektor serangan yang semakin beragam. Di samping itu, jumlah profesional keamanan yang terampil juga terbatas sementara massa data yang harus diurus jumlahnya sudah melampaui skala yang mampu dihadapi oleh tenaga manusia.

Mengapa AI dan machine learning dianggap sebagai dukungan terhadap cybersecurity yang lebih cerdas? Tidak seperti sistem perangkat lunak yang harus diperbarui secara berkala, AI memiliki kemampuan untuk belajar mandiri. Teknologi ini ada untuk melatih sistem pembelajaran mandiri untuk mengumpulkan data secara terus menerus dari sistem informasi di perusahaan Anda.

Dari pengumpulan ini, data kemudian dianalisis dan digunakan untuk melakukan korelasi pola pada jutaan hingga miliaran sinyal yang relevan. Dengan begitu, serangan-serangan dengan pola serupa bisa dicegah.

Kategori Cybersecurity yang Siap Ditangani Oleh AI

Dari hasil belajar mandiri ini, tenaga manusia akan dibantu untuk mengatasi berbagai kategori keamanan siber antara lain:
1. Inventaris Aset IT. Memperoleh inventaris yang lengkap dan akurat dari semua perangkat, pengguna dan aplikasi dengan akses apa pun yang terhubung ke sistem IT. Dapatkan keuntungan dari keamanan canggih yang dihadirkan di pusat data Azure secara global. Andalkan cloud yang dibuat dengan perangkat keras yang disesuaikan, memiliki kontrol keamanan yang terintegrasi ke dalam komponen perangkat keras dan firmware, dan perlindungan tambahan terhadap ancaman seperti DDoS.

2. Eksposur terhadap Ancaman. Seperti teknologi, peretas juga mengikuti tren. Apa yang menjadi tren di kalangan hackers juga berkembang secara dinamis. Menggunakan AI & Machine Learning, analitik perilaku, dan kecerdasan berbasis aplikasi, ilmuwan data Microsoft menganalisis banjir data di Microsoft Intelligent Security Graph. Wawasan yang dihasilkan menginformasikan layanan di Azure dan membantu Anda mendeteksi ancaman lebih cepat.

3. Kontrol Efektivitas. Memahami kinerja dari alat dan proses keamanan yang Anda gunakan adalah hal yang penting. Tujuannya agar Anda memiliki benteng keamanan yang kuat dan sesuai. Azure Machine Learning menggunakan Azure AD sebagai identitas default dan layanan manajemen akses. Standarisasi Azure AD untuk mengatur identitas organisasi Anda dan manajemen akses.

4. Prediksi Risiko Pelanggaran. Dengan memperhitungkan inventaris aset IT, eksposur ancaman dan efektivitas kontrol, sistem berbasis AI bisa memprediksi bagaimana dan di mana kemungkinan akan terjadi pelanggaran. Dengan begitu, Anda bisa merencanakan alokasi sumber daya dan alat untuk mengatasi area yang lemah itu. Gunakan Kebijakan Azure untuk mengaudit dan membatasi layanan mana yang dapat disediakan oleh pengguna di lingkungan Anda. Gunakan Grafik Sumber Daya Azure untuk membuat kueri dan menemukan sumber daya dalam langganan. Anda juga dapat menggunakan Azure Monitor untuk membuat aturan guna memicu peringatan saat mereka mendeteksi layanan yang tidak disetujui.

5. Respons Insiden. Sistem yang didukung oleh AI mampu memberikan konteks yang lebih baik dalam menentukan prioritas dan respons terhadap peringatan keamanan. Selanjutnya, sistem juga akan memberikan respons cepat terhadap insiden yang terjadi, mencari tahu akar masalah dan mengurangi kerentanan serta menghindari masalah yang sama muncul di masa mendatang. Lindungi informasi organisasi, serta reputasinya, dengan mengembangkan dan menerapkan infrastruktur respons insiden (misalnya, rencana, peran yang ditentukan, pelatihan, komunikasi, pengawasan manajemen) untuk menemukan serangan dengan cepat dan kemudian secara efektif mengatasi kerusakan, menghapus kehadiran penyerang , dan memulihkan integritas jaringan dan sistem.

Artificial intelligence dilatih dengan mengonsumsi miliaran data dari sumber terstruktur dan tidak terstruktur. Melalui pembelajaran mesin dan teknik pembelajaran mendalam, AI bisa meningkatkan pengetahuannya terus menerus. Dengan pengetahuannya ini, AI bisa memahami ancaman dan risiko terhadap keamanan siber untuk menciptakan ekosistem cybersecurity yang lebih cerdas.

Kurangi biaya dan kerumitan dengan fondasi cloud yang sangat aman yang dikelola oleh Microsoft. Gunakan kontrol keamanan bawaan berlapis-lapis dan intelijen ancaman unik dari Azure untuk membantu mengidentifikasi dan melindungi dari ancaman yang berkembang pesat.

azure solutions