Windows Server 2016 telah menjadi pilihan terbaik untuk mendukung kebutuhan IT perusahaan. Ada banyak peningkatan performa dan fitur pada versi ini jika dibandingkan dengan versi sebelumnya. Apalagi jika disandingkan dengan Windows Server 2008/2008 R2 yang akan segera habis masa berlakunya (end of support).
Salah satu yang menjadi unggulan dari Windows Server 2016 adalah penyimpanan (storage) yang tergolong besar sehingga sangat cocok bagi perusahaan yang memiliki database kompleks. Berikut beberapa fitur storage yang dimiliki Windows Server 2016.
Storage Spaces Direct (SSD)
SSD membuat ketersediaan atau kapasitas penyimpanan pada server begitu besar. Penyimpanan ini juga dapat diskalakan menggunakan server dengan penyimpanan lokal. Dengan SSD, pengelolaan sistem penyimpanan pada software menjadi lebih mudah. SSD juga bisa diintegrasikan dengan perangkat lain, seperti SATA SSD dan NVMe.
Storage Replica
Storage Replica memungkinkan duplikasi storage-agnostic, block-level, serta sinkronisasi antara server untuk pemulihan bencana dan memulihkan failover cluster. Duplikasi ini juga memungkinkan mirroring data di situs secara konsisten sehingga memastikan tak ada data yang hilang.
Storage Quality of Service (QoS)
Pengguna Windows Server 2016 kini dapat menggunakan Storage Quality of Service (QoS) untuk memantau kinerja storage secara terpusat. QoS juga akan membantu pengguna membuat kebijakan manajemen menggunakan kluster Hyper-V dan CSV.
Dengan dukungan storage yang sangat mumpuni pada Windows Server 2016 ini, segala urusan IT perusahaan akan tertangani dengan lebih baik. Imbasnya, aktivitas bisnis pun akan berjalan lebih lancar. Windows Server 2016 juga bisa menjadi pilihan utama untuk meng-upgrade Windows Server 2008/2008 R2 yang akan segera habis masa berlakunya (end of support) pada Januari 2020 mendatang.