Hybrid Channel, Solusi UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Digitalisasi memegang peranan penting bagi small medium business (SMB) atau sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Tak hanya bertahan, digitalisasi nyatanya justru dapat memberikan pertumbuhan signifikan bagi SMB. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) memaparkan bahwa hanya SMB yang telah terhubung dengan platform digital yang mampu mengalami pertumbuhan selama pandemi. Lebih spesifik lagi, pertumbuhan tersebut mencapai 26%.

Selain itu, indeks kepercayaan UMKM di semester awal tahun 2021 juga meningkat tajam dibanding dengan periode sebelumnya terhadap iklim bisnis di kala pandemi.

Pertumbuhan tersebut sejalan dengan SMB yang semakin “melek” dengan strategi kanalisasi hybrid (hybrid channel). Artinya, pelaku SMB menjalankan bisnis melalui dua kanal, yaitu offline dan online. Strategi ini diyakini dapat membantu meraih pertumbuhan yang positif di tengah tantangan pandemi.

Pengaplikasian hybrid channel diklaim mampu meningkatkan penjualan yang signifikan. Berdasarkan laporan Digital SME Confidence Index 2021 yang dirilis KoinWorks, sebanyak 48% pelaku SMB lebih memilih mengadopsi kanal hybrid untuk bertahan dan membuka peluang baru. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan penjualan sebesar 7% atau rata-rata 44% pada SMB yang menjalankan bisnis secara hybrid.

Di sisi lain, hybrid channel mampu membuka peluang komprehensif bagi pelaku industri startup digital untuk menciptakan sebuah ekosistem dan tren bekerja baru guna mendukung bisnis mereka.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah mengubah tren bekerja para karyawan. Demi memutus mata rantai penyebaran virus corona, perusahaan mulai menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Terkadang, mereka menggabungkannya dengan sitem bekerja dari kantor atau work from office (WFO).

Kondisi tersebut kemudian melahirkan cara bekerja dan berkolaborasi secara hybrid. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan platform hybrid channel yang mumpuni untuk mendukung cara bekerja ini. Salah satunya seperti yang dihadirkan oleh Microsoft melalui Teams Essentials.

Untuk diketahui, Microsoft Teams Essentials merupakan layanan atau paket berlangganan pada platform video telekonferensi Teams yang dibuat khusus untuk pelaku SMB. Teams Essentials dirancang khusus agar para mereka bisa produktif di lingkungan kerja hybrid sebagai bentuk adaptasi terhadap situasi pandemi Covid-19.

Dengan harga berlangganan mulai Rp 62.600, pelaku SMB nantinya bisa menggunakan platform Teams untuk mengembangkan bisnis, seperti menyelenggarakan pertemuan dengan klien atau berkolaborasi dengan mitra bisnis.

Sejumlah benefit yang bakal didapatkan pelaku bisnis UMKM adalah pertemuan grup tanpa batas hingga 30 jam, pertemuan hingga 300 orang, dan penyimpanan cloud dengan kapasitas 10 gigabyte (GB) per pengguna.

Selain itu, pelanggan Teams Essentials juga bisa menggunakan beragam fitur yang ada di platform Teams untuk memperlancar kegiatan mereka, misalnya fitur integrasi dengan Outlook Calendar, fitur penggantian latar belakang video virtual, live closed captions, group chat template khusus SMB, serta integrasi dengan Google Calendar yang bakal segera hadir.

Dengan sejumlah keunggulan tersebut, niscaya Microsoft Teams Essential dapat menjadi solusi terbaik untuk mendukung tren bekerja hybrid sekaligus menjadi jawaban untuk bertahan dan mengembangkan bisnis di tengah pandemi Covid-19.