Manfaat Load Balancer Untuk Jaringan Perusahaan

Manfaat Load Balancer Untuk Jaringan Perusahaan

Perusahaan memanfaatkan sebuah server untuk menangani banyak klien atau pengguna. Ketika jumlah pengguna semakin banyak, jumlah server pun ditambah dan load balancer digunakan untuk membagi kerja tiap server. Manfaat apa saja yang dimiliki oleh perangkat ini? Simak ulasan berikut. 

1. Membagi beban pada server secara merata 

Ketika sebuah jaringan dimanfaatkan oleh ribuan pengguna, satu server tidak akan mampu melayani semuanya dengan kemampuan yang optimal. Semakin banyak yang mengakses membuatnya bekerja lebih keras, sehingga makin lama terasa makin berat. 

Load balancer memiliki algoritma tertentu untuk membagi kerja antara server satu dengan yang lain. Misalnya, jika ada permintaan layanan sementara server A sedang sibuk, kerja akan dialihkan pada server B atau C. Ada juga yang membagi kerja server secara bergiliran. Setiap ada permintaan, load balancer akan mengarahkan ke server A, lalu B, dan kemudian C. Semua ini dilakukan agar tidak ada server yang memiliki beban kerja terlalu besar. 

2. Memberikan waktu respons yang cepat 

Dengan terbaginya beban kerja, tidak ada server yang overload dalam menangani permintaan dari banyak pengguna jaringan. Setiap server dapat memberikan respons dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini menjadikan penggunaan layanan di dalam jaringan tanpa jeda, sama seperti jika layanan ada di dalam CPU sendiri. 

Tanpa penggunaan load balancer dalam pembagian kerja server, besar kemungkinan Anda akan mengalami waktu tunggu, yang populer dengan istilah loading. Dalam lingkup perusahaan, hal ini bisa menyebabkan banyak kerugian, terlebih lagi untuk perusahaan yang membutuhkan kecepatan layanan. 

3. Melindungi pengguna dari server yang down 

 Sebagai sebuah perangkat keras, ada kemungkinan server mengalami downtime sehingga tidak bisa digunakan. Jaringan dengan satu server akan mati jika hal ini sampai terjadi. Oleh karena itu, penggunaan server lebih dari satu dan dilengkapi load balancer sangat diperlukan agar kerja di dalam jaringan tetap berjalan. 

Menghadapi jeda yang cukup lama selama bekerja di dalam jaringan adalah pengalaman cukup tidak menyenangkan, apalagi jika gagal sama sekali. Load balancer memiliki kemampuan untuk mengetahui apakah sebuah server dapat digunakan atau tidak. Server yang sedang down tidak memberikan respons sehingga load balancer akan mengalihkan kerja pada server yang lain. Artinya, proses bisnis tetap berjalan dan teknisi memiliki waktu lebih lengang untuk proses maintenance. 

4. Memastikan kelancaran proses bisnis perusahaan 

Kerja jaringan yang cepat dan tidak terbebani adalah sebuah kebutuhan agar proses bisnis dalam perusahaan Anda dapat berjalan dengan lancar. Jika dianalogikan sebagai jalan raya, load balancer seperti polisi yang membagi kepadatan jalan dan mengarahkan kendaraan untuk melewati jalur yang lancar. Hasilnya, aktivitas yang menggunakan jaringan tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. 

Lancarnya sebuah jaringan dapat menghindarkan proses bisnis Anda dari permasalahan yang mungkin bisa menjadi lebih besar lagi, seperti surat elektronik yang lambat terkirim atau sistem yang tidak berjalan sama sekali. Jika semuanya lancar, kegagalan yang disebabkan oleh gangguan teknis tidak perlu terjadi. 

Jika Anda mencari di internet, ada banyak penyedia perangkat ini. Salah satu yang sering digunakan adalah KEMP load balancer. Penggunaan jaringan perusahaan menjadi lebih optimal dan pekerjaan menjadi lebih lancar.