Salah satu elemen utama dalam keamanan siber atau cyber security adalah menjaga keamanan jaringan dan sistem dari cyber attack. Elemen lainnya adalah keamanan aplikasi, keamanan informasi, dan keamanan operasional. Semuanya saling berhubungan.
Keamanan data, terutama dalam dunia bisnis, merupakan hal yang sangat vital. Jika data perusahaan dapat diakses dengan mudah oleh pihak yang tak bertanggung jawab, penyalahgunaan rentan terjadi. Karena itu, perusahaan sebisa mungkin melakukan langkah-langkah perlindungan data, salah satunya dengan antimalware.
Gangguan Malware Pada Perangkat
Di antara beberapa serangan siber, salah satunya adalah malware. Ada beragam jenis malware yang dapat membahayakan data di perangkat komputer, misalnya trojan horse, virus, adware, spyware, dan sebagainya. Kerusakan yang ditimbulkan berbeda-beda, mulai dari mengubah ekstensi file sehingga tidak bisa digunakan sampai melumpuhkan jutaan komputer dalam satu hari.
Agar dapat mendeteksi dan melindungi data, terlebih dahulu kenali apa itu malware. Saat itu, malware diciptakan oleh profesional sebagai alat melakukan kejahatan. Sederhananya, malware (malicious software) adalah perangkat lunak yang dapat menyebar melalui email, instalasi software, atau langsung menyerang server.
Perlu disadari, internet merupakan pintu gerbang pertukaran data dan informasi. Ada risiko tiap kali komputer terhubung ke internet. Peretas berusaha untuk
menyusup dan mencari kelemahan di sistem jaringan hingga memiliki kesempatan melakukan aksi kejahatan.
Nah, untuk mengatasi malware tersebut diperlukan antimalware. Ada beberapa bahaya yang dapat dihindari berkat antimalware, antara lain pencurian data pelanggan, pencurian informasi pribadi, perlambatan sistem yang menyebabkan penurunan produktivitas, kerusakan software komputer, dan sebagainya.
Peran Antimalware
Dalam rangka cyber protection, peran antimalware tak bisa diabaikan. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan guna mengoptimalkan peran tersebut adalah:
- Kenali tanda perangkat yang terinfeksi malware. Cara kerja malware paling umum adalah menyembunyikan file dan membuat shortcut Ada pula yang membuat perangkat tiba-tiba penuh. Ada yang menyebabkan koneksi internet melambat karena menggunakan kuota.
- Jangan menghubungkan perangkat yang terinfeksi dengan perangkat yang masih bersih. Virus akan cepat menduplikasi diri. Hati-hati saat menggunakan perangkat yang terbuka untuk publik.
- Lampiran email dapat mengandung virus. Jika ada email yang tak dikenal dan tak meyakinkan, jangan ambil risiko dengan membuka lampiran meski tampak aman.
- Lakukan scan pada komputer dengan antimalware secara berkala untuk memastikan keamanan. Selalu perbaharui antimalware yang digunakan dengan versi terbaru.
Selain menjaga keamanan siber dengan antimalware, Anda juga dapat mempertimbangkan fitur All in One Backup Solution. Fitur ini memungkinkan Anda memiliki data cadangan sehingga tetap aman meski terserang malware. Sangat bermanfaat, bukan?