Lebih dari sekadar penyeimbang beban di dalam jaringan dan memberikan pengalaman kerja yang cepat pada pengguna, load balancer juga memberikan peran dalam hal keamanan. Dengan memanfaatkannya bersama mekanisme keamanan yang lain, Anda dapat melindungi perusahaan dari kegagalan sistem, serangan DDoS, peretas, sampai spam.
1. Menghindari server down karena kelebihan beban
Fungsi utama pemanfaatan load balancer adalah untuk menyeimbangkan beban yang dimiliki setiap server di dalam jaringan. Ketidakmerataan pembagian tugas pada server dapat menyebabkan overload sehingga pengguna merasakan waktu proses yang sangat lama atau gagal sama sekali. Kelebihan beban ini akhirnya membuat server menjadi down dan tidak dapat digunakan.
Beban kerja yang tidak terdistribusi dengan baik menyebabkan server bekerja terlalu keras. Hal ini dapat mengurangi masa penggunaannya dan akhirnya perangkat menjadi lebih cepat rusak. Jika tidak disertai dengan perawatan yang memadai, usia server tidak akan bertahan lama.
2. Melindungi dari serangan DdoS
DDoS atau Distributed Denial of Service merupakan sebuah serangan yang sering ditujukan pada sebuah server web, seperti situs berita maupun perbankan. Serangan ini akan membanjiri bandwidth dengan permintaan layanan palsu dari berbagai koneksi, membuat server terbebani, dan mengalami kegagalan untuk menjalankan tugas yang semestinya. Hal ini menyebabkan situs web tidak dapat diakses dan meninggalkan kerugian hingga ratusan ribu dolar per jamnya.
Keamanan jaringan berlapis diperlukan untuk menghadapi serangan ini. Beberapa load balancer memiliki fitur untuk mengantisipasi ancaman bahaya DDoS. Perangkat ini memiliki cara untuk mendeteksi anomali arus pada jaringan. Selain itu, ditinjau dari peran utamanya, load balancer bisa memecah serangan serta mengarahkan permintaan layanan pada server lain yang tersedia jika ada server yang down. Dengan cara ini, situs dan jaringan tetap dapat digunakan.
3. Memberikan keamanan pada HTTP
Serangan hacker pada situs web sering menjadi ancaman akibat kurangnya lapisan keamanan yang dimiliki. Pada HTTP (Hypertext Transfer Protocol) sering terdapat celah yang biasa dimasuki para peretas untuk memodifikasi, mencuri data, maupun mengacaukan sistem. Celah ini perlu ditutup agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna.
Sistem pada load balancer kadang juga disertai dengan mekanisme yang dapat meminimalkan kesempatan para peretas melakukan manipulasi pada sistem Anda. Misalnya, melakukan enkripsi pada cookies, menyembunyikan halaman error pada HTTP, juga menghapus identifikasi server pada header.
4. Menyaring dari gangguan spam
Masalah lain yang sering dihadapi oleh pengguna adalah spam atau informasi yang tidak diinginkan. Gangguan ini sering muncul tanpa diundang dan menyebabkan ketidaknyamanan, berupa berita, iklan, komentar, tulisan pada forum, dan sebagainya. Selain berisi informasi yang mengganggu dan tidak relevan, spam bisa juga membawa ancaman yang lebih besar seperti mengarahkan pada halaman yang mengandung virus berbahaya.
Load balancer memiliki fitur untuk mendeteksi berbagai macam spam yang masuk ke dalam sistem Anda. Perangkat ini akan menjadi tembok pertahanan dan menyaring informasi apa yang boleh masuk dan tidak ke dalam jaringan perusahaan Anda.
Dengan menggunakan perangkat penyeimbang beban ini, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman. Hal ini secara tidak langsung melindungi perusahaan, begitu juga dengan para pekerja.