Pindah ke Daring Bikin Untung Naik 46%, UMKM Perlu Bertindak

Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk hidup dalam segala keterbatasan. Masyarakat sebisa mungkin harus membuat sekat dengan banyak orang demi memutus rantai virus yang sudah lama menyebar. Dalam kondisi seperti ini, masyarakat tentunya perlu melakukan inovasi demi bisa bertahan hidup. 

Untungnya, saat ini era digital sudah semakin pesat berkembang. Teknologi dapat memudahkan kegiatan manusia sehingga batas-batas yang dibuat masih bisa dilompati. Begitu juga dalam dunia bisnis, terutama bagi small medium business (SMB) atau bisa disebut juga sebagai sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

UMKM tidak seperti perusahaan-perusahaan besar yang memiliki untung yang besar. UMKM setidaknya hanya mendapat beberapa miliar sebagai omzet. Pendapatan yang tidak besar ini disebabkan UMKM cenderung melakukan bisnis secara konvensional. Padahal di dunia yang sudah serbacepat ini, segalanya sudah menjadi serbadigital. Untuk itu, penting bagi UMKM untuk bisa menjangkau pasar daring meskipun tidak semua UMKM bisa masuk ke pasar daring.

Menurut Chief Marketing Officer KoinWorks Jonathan Bryan, transaksi daring karena pandemi menjadi naik karena kebutuhan masyarakat kebanyakan dibeli secara daring sehingga keuntungan bisnis naik hingga 46%. Hal itu menunjukkan bahwa bisnis melalui jalur daring lebih efektif dari bisnis secara luring. Selain karena pandemi, digitalisasi juga bisa membuat bisnis dijangkau lebih banyak pembeli. Bisnis luring akan sulit mendapatkan pembeli dalam skala besar, terutama bagi UMKM.

Bisnis tentunya akan lebih efisien jika melakukan hybrid channel, yaitu melakukan bisnis secara luring dan daring. Namun, biaya dalam melakukan bisnis daring tentunya juga tidak kecil. Selain membuka pasar secara daring, segala peralatan pendukung juga harus bersifat daring untuk menjangkau klien seperti melakukan rapat dengan klien atau bahkan melakukan kolaborasi dengan mitra bisnis.

Demi meningkatkan produktivitas UMKM yang memiliki keterbatasan dana, Microsoft Teams memiliki jalan keluar yang bisa digunakan oleh pelaku UMKM yang ingin mulai beranjak menuju pasar daring. Microsoft Teams mengeluarkan Teams Essentials demi membantu kelangsungan bisnis UMKM. 

Dari Microsoft Teams Essentials itu, pelaku UMKM bisa mendapatkan berbagai macam fitur yang akan membantu pelaku UMKM dalam melakukan bisnis secara daring. Misalnya untuk rapat dengan klien, untuk menyimpan data-data ke dalam cloud, atau templat chat untuk bisnis kecil. Pelanggan juga bisa menggunakan beragam seperti fitur integrasi dengan Outlook Calendar, fitur penggantian latar belakang video, dan juga live closed captions.

Seperti yang telah disebutkan bahwa Teams Essentials ini memang ditujukan untuk pelaku UMKM karena harga yang perlu dikeluarkan untuk berlangganan hanya sebesar Rp 62.600. Dengan harga tersebut, pelaku UMKM tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi untuk masuk ke bisnis daring.