5 Manfaat dari Tools Analisis Data

Alat analisis data dan perangkat lunak pelaporan mengubah data yang tidak terstruktur menjadi wawasan yang mudah dibaca yang mendorong keputusan bisnis yang lebih baik. Berikut adalah lima cara alat ini dapat menguntungkan bisnis Anda.

1. Biarkan alat analisis menyiapkan data Anda

Analisis selalu dimulai dengan mengumpulkan data dan menyiapkannya untuk dipelajari dan diinterpretasikan. Banyak organisasi mengandalkan analis untuk menggabungkan dan mengemas data secara manual sebelum mereka mulai menganalisisnya. Tetapi bahkan ketika sangat berhati-hati untuk memasukkan semua data yang relevan, proses manual berisiko kehilangan informasi penting atau secara tidak sengaja memasukkan data yang salah.

Dapatkan hasil yang lebih baik dengan data yang terhubung

Perangkat lunak analisis data memungkinkan Anda menggabungkan data swalayan dan perusahaan dalam satu tampilan, bahkan ketika data tersebut berasal dari berbagai tempat. Pastikan alat pelaporan yang Anda pilih memiliki kemampuan untuk menyatukan semua sumber data Anda, termasuk kueri Excel dan pemodelan data.

Setelah Anda memiliki semua data yang Anda butuhkan di satu tempat, alat analisis data yang komprehensif dapat membersihkannya secara efisien untuk memastikannya lengkap, akurat, terkini, diformat dengan benar, dan bebas dari informasi duplikat atau tidak relevan. Itu menghemat banyak waktu untuk analis Anda.

Menarik makna dari laporan data besar

Jumlah dan variasi data yang dikumpulkan perusahaan sekarang, dan kecepatan yang dihasilkannya setiap hari, membuat analisis yang cepat dan jelas menjadi kebutuhan. Alat analisis data yang dirancang untuk skala dapat menangani data besar dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh basis data tradisional.

Menganalisis kumpulan data bervolume besar juga menantang jika Anda perlu memasukkan aliran informasi yang terus-menerus dari berbagai sumber. Alat analisis data membantu Anda menginterpretasikan sejumlah besar data tentang topik yang luas seperti tren pasar saat ini atau preferensi segmen pelanggan.

2. Terjemahkan data ke dalam penceritaan yang hidup

Visualisasi adalah landasan dari apa yang dapat dilakukan alat analisis data untuk Anda, karena mereka mengubah data komposit Anda menjadi informasi bisnis yang berguna. Visualisasi data menyatukan data untuk mengubahnya menjadi cerita yang menarik dan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja bisnis Anda. Mereka juga berfungsi sebagai bantuan yang kuat untuk meyakinkan orang lain tentang tindakan terbaik untuk organisasi Anda.

Perkuat pengambilan keputusan dengan mendongeng dari perangkat lunak pelaporan

Menghidupkan data dalam tampilan visual yang menarik memudahkan semua kolega Anda untuk memahami informasi yang kompleks, mengungkap wawasan kritis, dan mengambil keputusan yang lebih baik. Alat visualisasi data memungkinkan Anda untuk:

  • Buat representasi visual Anda dengan templat siap pakai.
  • Tambahkan gambar, teks, warna, dan elemen desain yang mudah diingat.
  • Perjelas analisis Anda dengan bagan, grafik, tabel pivot, dan tampilan ringkasan.
  • Ungkapkan tren dan pola yang mungkin sulit dilihat orang.

Lacak kemajuan keuangan

Alat visualisasi juga menggabungkan data ke dalam dasbor yang menampilkan indikator performa utama (KPI) di area seperti pendapatan penjualan dan performa pemasaran. Alat perangkat lunak pelaporan memungkinkan Anda menyesuaikan dan menyegarkan dasbor untuk departemen atau analisis tertentu, memberi Anda gambaran besar tentang cara kerja strategi.

3. Dapatkan wawasan yang lebih dalam dengan AI

Saat Anda meneliti perangkat lunak analisis data, cari alat yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin. Ini membantu kolaborator proyek dan perusahaan Anda memahami kinerja masa lalu, membuat prediksi tentang masa depan berdasarkan pengetahuan tersebut, dan merencanakan secara proaktif.

Lebih memahami pelanggan

Analisis prediktif individual membantu Anda mengenal pelanggan dengan lebih baik dan menjangkau mereka dengan efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Analisis tambahan ini menggunakan AI dan pembelajaran mesin untuk membantu bisnis mengantisipasi permintaan pasar di masa depan dengan menganalisis data historis tentang perilaku dan preferensi pelanggan di berbagai kelompok.

Beberapa perangkat lunak analisis data menyediakan kemampuan AI prediktif yang tidak memerlukan pelatihan atau pengalaman kode apa pun, memungkinkan lebih banyak orang di organisasi Anda untuk menggunakannya. Ini membantu profesional bisnis non-teknis menyiapkan data dan mengekstrak wawasan pelanggan yang berharga. Ini juga menguntungkan para profesional teknis dengan memungkinkan mereka melakukan hal-hal ini lebih cepat.

Manfaatkan AI tingkat lanjut

Analisis statistik tingkat lanjut memberi ilmuwan data dan insinyur pembelajaran mesin Anda cara untuk membuat model data tingkat lanjut, membangun visual yang lebih baik, belajar lebih banyak dari data, dan meningkatkan perencanaan. Kemampuan AI semacam ini didukung oleh bahasa pemrograman sumber terbuka R.

4. Bagikan intelijen bisnis

Setelah Anda dan kolaborator mendapatkan wawasan dari visual data, perangkat lunak pelaporan membantu Anda berbagi intelijen bisnis dengan orang di dalam dan di luar organisasi.

Perangkat lunak pelaporan yang merupakan bagian dari perangkat analisis data Anda memungkinkan Anda mempublikasikan temuan Anda secara efisien, menyematkan visual, dan memberikan izin bagi mereka yang perlu melihat laporan Anda. Ini juga menyederhanakan distribusi laporan, mendukung kontrol versi, dan menghindari salinan offline.

Membuat dan mendistribusikan laporan khusus

Buat laporan Anda sendiri dengan tema format dan tata letak yang disesuaikan untuk bisnis Anda. Perangkat lunak pelaporan juga memungkinkan Anda menerbitkan dengan cara yang paling sesuai untuk komunikasi Anda, seperti laporan statis atau interaktif bernomor halaman yang dibuat dalam format tabel. Anda juga dapat mengoptimalkan laporan, sehingga memudahkan orang untuk membuka dan membaca di perangkat seluler.

Tetapkan seberapa sering Anda ingin jenis laporan tertentu keluar, seperti setiap minggu atau sebulan sekali. Atau sediakan laporan swalayan ad hoc yang menjawab pertanyaan spesifik kapan pun orang membutuhkan jawaban tersebut. Manfaat skala besar dari perangkat lunak pelaporan adalah dapat mendistribusikan laporan yang dibuat oleh analis di seluruh perusahaan Anda ke daftar besar penerima.

5. Lindungi data Anda

Anda mungkin memiliki kekhawatiran tentang keamanan saat berpikir untuk menghubungkan data dalam jumlah besar dari berbagai sumber dan kemudian menerbitkan intelijen bisnis. Carilah alat analisis data yang memiliki perlindungan untuk melindungi data pelanggan, dan kunci enkripsi yang menjaga privasi data sensitif saat transit.

Alat analisis data dengan perlindungan bawaan menguntungkan Anda dengan memblokir aktivitas berisiko yang menimbulkan ancaman terhadap data. Saat Anda berbagi laporan, alat tersebut dapat memberikan keamanan tingkat ruang kerja dengan memublikasikan ke ruang kerja terpisah. Mereka juga mengaktifkan keamanan tingkat baris dengan membatasi akses data pada tingkat baris, dan membiarkan Anda menyetel kontrol akses yang lebih luas di tempat yang Anda perlukan.

Pilih alat yang memungkinkan Anda menganalisis data dengan fitur tata kelola yang bekerja di latar belakang. Dan pastikan alat Anda membantu Anda mematuhi standar, kontrol peraturan, dan sertifikasi industri Anda, seperti IL6, FedRamp, HIPAA, dan FINRA.

 

Pelajari lebih lanjut tentang manfaat alat analisis data dan perangkat lunak pelaporan
Temukan semua cara alat analisis data dan perangkat lunak pelaporan dapat membantu organisasi Anda dengan menjelajahi Microsoft Power BI.

Bagaimana Memastikan Keamanan Siber di Tengah Tren Hybrid Working?

Serangan siber menjadi momok yang membayangi perusahaan di tengah tren penerapan hybrid working. Sebuah studi yang dilakukan Microsoft menemukan bahwa peretas melakukan 579 kali serangan per detik atau sama dengan 50 juta percobaan serangan per hari. Hal itu disampaikan CVP Microsoft Security, Compliance & Identity, Vasu Jakkal dalam acara bertajuk “Keamanan Cyber di Era Kerja Hybrid”.

Studi itu menemukan bahwa salah satu pintu masuk serangan siber di Asia adalah email. Sebagian besar insiden siber berawal dari seseorang yang mengeklik email. Para peretas kerap memanfaatkan topik-topik hangat, seperti Covid-19. Pengguna biasanya tergoda untuk membuka dan mengeklik tautan yang menggunakan subjek “bantuan sosial” atau “vaksin gratis”.

Untuk memastikan keamanan siber selama hybrid working, Vasu menyarankan perusahaan untuk melakukan tiga langkah proteksi.

Pertama, terapkan zero trust. Jangan mudah percaya dengan tautan yang dikirimkan ke email Anda. Pastikan kebenaran dari sumber yang terpercaya.

Kedua, bekali sumber daya manusia (SDM) dengan pelatihan mengenai cyber security. Keamanan siber merupakan tanggung jawab seluruh karyawan, bukan hanya teknisi bagian IT.

Ketiga, manfaatkan layanan komputasi awan (cloud) yang memiliki kemampuan security lebih baik pada sistem on premise. Salah satunya seperti yang dihadirkan Microsoft 365.

Untuk diketahui, proteksi keamaan Microsoft Office 365 pada data pribadi pengguna dilakukan selama 24 jam. Lewat fitur ini, Office 365 mampu memperlihatkan lokasi dari data pengguna secara spesifik.

Kemudian, Microsoft 365 juga memiliki Lockbox yang memperketat proses keamanan dan membatasi akses pada siapa pun yang berusaha mengakses data pribadi pengguna. Untuk menunjang proteksi ini, server hanya mengoperasikan laman yang masuk daftar tepercaya untuk mengurangi risiko dari serangan malware berbahaya. Fitur kini juga mengawasi ancaman tertentu dengan melakukan antisipasi terhadap akses yang dianggap mencurigakan atau berbahaya.

Selain itu, sebagai proteksi utama Office 365, Microsoft 365 juga memiliki enkripsi dalam ruang penyimpanan. Ketika enkripsi transit dengan SSL/TLS, data pengguna akan tetap terjaga selama ditransmisi ke pihak Microsoft. Kemudian, ada pula pengaturan untuk memantau keamanan dan integritas data. Microsoft 365 juga memiliki Exchange Protection yang merupakan proteksi pada email pengguna.

Selanjutnya, Micorosoft Office 365 memungkinkan pengguna untuk mengirimkan email terenkripsi kepada siapa pun. Ada pula yang disebut sebagai Rights Management. Fitur ini dapat digabungkan dengan enkripsi pesan sehingga dapat mencegah kehilangan data. Bagi pengguna yang ingin mengakses email berbasis sertifikat, ada S/MIME yang akan menjaga keamanan data.

Sementara itu, sebagai antisipasi akses dokumen yang tidak memiliki kredensial, Microsoft 365 menyediakan Azure Rights Management.

Seluruh perlindungan tersebut semakin lengkap dengan multi-factor authentication melalui ponsel atau tablet pengguna. Kontrol admin ini pun dapat mencegah hilangnya informasi serta data sensitif ke pengguna lain. Pengaturan aplikasi Office 365 di ponsel pun akan selalu terjaga melalui fitur ini. Terakhir, ada proteksi tambahan berupa antivirus serta antispam yang dapat melindungi privasi dan data pengguna.

Hybrid Cloud, Solusi Infrastruktur IT Berbasis Komputasi Awan

Implementasi teknologi komputasi awan atau cloud computing diyakini sebagai salah satu faktor penting dalam percepatan transformasi digital di era industri 4.0. Pasalnya, keberadaan teknologi cloud dapat mendukung penciptaan ekosistem untuk melahirkan inovasi baru. Dengan cloud, data terintegrasi secara lebih mudah. Data yang dihasilkan pun dapat memberikan insight yang bervariasi. 

Selain itu, cloud bisa mendukung proses kerja menjadi lebih fleksibel, efektif, dan efisien. Meski begitu, sejumlah pelaku industri masih ragu untuk beralih dari pusat penyimpanan data berbasis on-premise ke cloud. Salah satu penyebabnya adalah infrastruktur on-premise yang masih berfungsi dengan baik. 

Untuk diketahui, on-premise adalah private cloud yang diadopsi suatu perusahaan secara mandiri, mulai dari infrastruktur hingga software. Karena hal ini, perusahaan pun cenderung menimbang-nimbang saat hendak beralih ke layanan public cloud. Sebab, mereka telah menggelontorkan dana investasi untuk keperluan tersebut. 

Selain itu, keraguan berikutnya terletak pada data dan aplikasi infrastruktur on-premise yang terlalu banyak. Proses migrasi data ke cloud pun dinilai memakan waktu lama sehingga menghambat kegiatan operasional. Kemudian, adanya sejumlah kebijakan yang mengharuskan data tertentu disimpan dan dikelola pada infrastruktur on-premise juga kerap menjadi keraguan. 

Sebagai contoh di sektor perbankan. Pemerintah Indonesia, melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, mengamanatkan sektor perbankan untuk menyimpan data penting dan sensitif di layanan on-premise dalam negeri. 

Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan atau organisasi bisa menggunakan layanan hybrid cloud, seperti dari perusahaan teknologi, Microsoft. Hybrid cloud merupakan ekosistem komputasi yang menggabungkan infrastruktur on-premise (private cloud) dengan public cloud. Dengan hybrid cloud, data ataupun aplikasi dapat beroperasi secara bersamaan pada beberapa cloud berbeda. 

Tak hanya itu, hybrid cloud juga memungkinkan konfigurasi multicloud. Dengan teknologi ini, suatu perusahaan atau organisasi dapat menggunakan lebih dari satu public cloud, di samping infrastruktur on-premise yang dimiliki. Singkatnya, hybrid cloud adalah dua atau lebih layanan cloud computing dari entitas berbeda, yakni private cloud dan public cloud. Keduanya tergabung menjadi satu untuk menghadirkan beragam manfaat untuk organisasi atau perusahaan.

Pada sejumlah industri, seperti perbankan, keuangan, dan kesehatan, penggunaan cloud dengan konsep hybrid cloud bisa jadi merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, industri tersebut memiliki data-data yang bersifat sensitif. Dengan mengadopsi hybrid cloud, organisasi-organisasi tersebut memiliki fleksibilitas untuk menyimpan sebagian data mereka di on-premise dan sebagian lainnya di public cloud

Organisasi pun dapat memperoleh manfaat cloud sambil tetap memenuhi aturan industri yang berlaku. Bank asal Kanada, Royal Bank of Canada (RBC), misalnya, menggunakan Azure Arc-enabled data services untuk memanfaatkan layanan data cloud-native Microsoft Azure ke on-premise data center mereka. Teknologi tersebut memungkinkan RBC untuk mendapatkan layanan managed database yang selalu up-to-date untuk memodernisasi data estate mereka yang besar. 

Pada dasarnya, hybrid cloud dapat diimplementasikan dalam beberapa cara. Pertama, penyedia cloud menyiapkan dua layanan sekaligus, yaitu private dan public cloud, sebagai layanan yang terintegrasi. Kedua, organisasi dapat mengelola private cloud mereka sendiri sekaligus berlangganan layanan public cloud. Kemudian, layanan public cloud diintegrasikan ke dalam infrastruktur mereka. 

Hybrid CloudAzure Stack HCI dan Azure Arc Microsoft sendiri mengawali bisnis hybrid cloud dari layanan on-premise. Berbekal pengalaman tersebut, Microsoft memahami kebutuhan organisasi yang masih ingin menggunakan layanan on-premise, tetapi dengan keunggulan public cloud. Oleh karena itu, Microsoft menghadirkan hybrid cloud berteknologi Azure Stack HCI dan Azure Arc untuk mengakomodasi kebutuhan industri tersebut. 

Teknologi yang diusung Microsoft ini memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah memiliki kontinum lengkap untuk mendukung berbagai skenario implementasi Hybrid Cloud, mulai dari on-premise, multi-cloud, edge, hingga disconnected scenarios dengan single security model. Selain itu, teknologi ini compatible dengan berbagai macam perangkat keras yang merupakan bagian dari ekosistem Microsoft. 

Dengan kata lain, Microsoft memastikan pengguna memegang kendali atas data mereka ketika data mereka disimpan di public cloud. Melalui layanan hybrid cloud ini, Microsoft mendukung berbagai industri untuk berinovasi di mana saja, baik di Microsoft Azure public cloud maupun di infrastruktur on-premise. Dengan begitu, transformasi digital di era industri 4.0 bisa terakselerasi.  

Informasi lebih lanjut tentang hybrid cloud Microsoft, dapat Anda temukan pada tombol berikut atau menghubungi telemarketing kami di nomor 021-7201419.

Cara Kerja Hybrid Lebih Efisien dengan Modern Workplace Berfitur Menarik

Bekerja secara hybrid merupakan alternatif yang dilakukan perusahaan selama beradaptasi pada era kenormalan baru. Dengan metode tersebut, perusahaan tidak perlu menyediakan ruang kerja yang besar bagi para karyawan. Pasalnya, para karyawan tidak perlu datang ke kantor dan bekerja dari balik meja kerja. Mereka dapat bekerja dari mana saja tanpa perlu berada di satu ruangan kerja seharian.

Begitu pula ketika menghadiri meeting. Para karyawan tidak perlu menghabiskan waktu di jalan menuju lokasi meeting. Meeting kini dapat dilakukan dari depan kamera atau laptop melalui video conference

Meski awalnya merupakan bentuk adaptasi dengan situasi pandemi, rupanya para pekerja menginginkan cara kerja hybrid tetap dilanjutkan ketika pandemi nanti berakhir. Selama satu tahun bekerja secara daring, produktivitas dinilai tetap sama, bahkan lebih tinggi bagi banyak karyawan. 

Oleh karena itu, para pemimpin perusahaan sebaiknya menyeimbangkan bekerja secara hybrid, baik secara tatap muka atau virtual, dengan lebih menyenangkan. Penggunaan teknologi yang tepat dapat membantu terciptanya kolaborasi sesama tim. Bahkan, dengan menggunakan platform Microsoft Teams, para karyawan dapat bekerja secara bersama dalam satu waktu dan satu platform. 

Tidak sedikit orang mengira Microsoft Teams merupakan aplikasi video conferencing semata. Padahal, Microsoft Teams menghadirkan lebih banyak solusi untuk berinteraksi dan berkolaborasi secara daring. 

Microsoft Teams memiliki berbagai fitur komunikasi yang terintegrasi dalam satu platform. Pengguna dapat melakukan aktivitas chatting dan mengirim pesan singkat dengan emoji atau graphics interchange format (GIF). Mereka juga dapat menelepon ke sesama pengguna Microsoft Teams atau nomor telepon, melakukan video call yang dilengkapi dengan berbagai virtual background, emoji reaksi, fitur share screen, serta menggunakan whiteboard untuk meeting atau training

Untuk pertemuan atau meeting yang melibatkan banyak orang, Microsoft Teams dinilai sebagai pilihan yang tepat. Sebab, platform ini dapat menyatukan dan membuka ruang interaksi hingga 1.000 orang dalam satu ruang meeting virtual yang sama. Sementara untuk acara webinar atau konferensi, perusahaan dapat menggunakan Microsoft Teams versi Live yang bisa diikuti hingga 10.000 orang. 

Microsoft Teams juga memungkinkan pengguna berbagi dan mengerjakan dokumen secara bersamaan. Hal ini akan memudahkan pengguna karena tidak perlu berganti layar saat bekerja. Bahkan, kolaborasi tersebut juga membantu setiap pengguna yang memiliki akses terhadap dokumen untuk membaca atau mengedit dokumen yang sama. Pengguna juga dapat mengelola dokumen secara rapi di fitur “Files”. Dengan demikian, pengguna tidak kesulitan mencari lokasi dokumen versi terakhir yang dimiliki. 

Untuk memaksimalkan metode kerja secara hybrid, Microsoft Teams dapat terintegrasi dengan berbagai aplikasi internal perusahaan dan pihak ketiga yang dapat diunduh secara gratis. Salah satunya adalah aplikasi Approvals pada Microsoft Teams. Approvals di Microsoft Teams merupakan hub untuk mengoordinasikan approval pekerjaan, baik itu proposal, dokumen kesepakatan dengan pihak eksternal, maupun formulir internal. 

Seperti diketahui, mendapatkan approval atau persetujuan dari atasan atau klien menjadi proses kerja yang memakan waktu. Dengan aplikasi tersebut, pengguna cukup memilih “New Approval Request”, menambahkan detail, lalu mengirimkan ke pihak yang memberikan approval. Kemudian, persetujuan dapat diberikan langsung di aplikasi Approvals Microsoft Teams.  

Dengan memaksimalkan fungsi-fungsi Microsoft Teams tersebut, para karyawan dan pemimpin perusahaan dapat bekerja lebih cepat dan efisien. Berkolaborasi dan berinteraksi dengan tim pun menjadi hal yang menyenangkan meski dilakukan secara virtual.

Fitur Together Mode pada Microsoft Teams Bantu Rapat Makin Fokus

Semakin maraknya hybrid working yang diterapkan oleh banyak perusahaan berimbas kepada semakin banyaknya penggunaan konferensi video untuk melakukan rapat perusahaan. Hal ini terpaksa dilakukan oleh banyak perusahaan untuk tetap menjaga protokol kesehatan agar bisa memutus rantai virus Covid-19. Dalam hybrid working ini orang-orang melakukan pekerjaannya secara bergilir. Ada yang bekerja di kantor, ada yang bekerja di rumah. Dan ada juga yang bekerja di workspace untuk menjaga kenyamanan saat melakukan pekerjaan meskipun sebaiknya hal itu tidak dilakukan. Dalam keadaan seperti ini, rapat terpaksa harus dijalani dalam keadaan hybrid meeting.

Kesulitan yang biasa dialami oleh orang-orang dalam melakukan hybrid meeting adalah menjaga diri untuk tetap fokus. Fokus terbagi bukan karena seseorang sibuk dengan kegiatan lainnya saat rapat. Hal yang membuat seseorang sulit fokus saat rapat adalah tampilan pengguna yang kurang efisien dan kurang teratur. Biasanya, aplikasi pengadaan konferensi video memiliki tampilan pengguna yang monoton. Setiap orang hanya berada di satu bingkai kecil tanpa tampilan yang menarik. Selain itu, apabila rapat dilakukan oleh banyak orang, maka bingkai-bingkai tersebut akan terbagi ke dalam satu halaman yang lain. Jadi, bila harus mendengar seseorang yang berada di halaman lain, maka perlu menggesernya untuk menemukan orang tersebut. Apabila rapat dilaksanakan tanpa menyalakan kamera, kesulitan yang biasanya dialami oleh pengguna adalah tidak mengetahui siapa yang berbicara karena suara di dalam video konferensi tidak terlalu jernih. Dengan begitu orang-orang akan kesulitan menjaga fokusnya.

Permasalah ini sepertinya tidak luput dari perhatian Microsoft Teams. Mengetahui orang-orang kesulitan fokus saat hybrid meeting, Microsoft Teams langsung meluncurkan fitur unik dan menarik yang akan membantu orang-orang akan menjaga fokusnya. Fitur tersebut adalah Together Mode. Pada mode ini orang-orang tidak lagi berada oada sekat-sekat bingkai. Semua orang akan seperti berada pada suatu ruangan yang menyerupai ruangan rapat tanpa adanya sekat pemisah. Masing-masing akan duduk pada bangku yang disediakan. Semua berada pada satu bingkai yang besar sehingga fokus pendengar akan selalu terjaga karena akan selalu memperhatikan wajah pembicara dan juga gesturnya tanpa harus repot-repot mencari halaman si pembicara. Fitur ini juga membantu apabila pembicara atau pendengar menggunakan bahasa isyarat atau non-verbal.

Selain fitur Together Mode, Microsoft Teams juga memiliki fitur-fitur lain yang tentunya akan sangat membantu dan membuat pengalaman pengguna menjadi lebih menyenangkan. Fitur lainnya yang dimaksud adalah tampilan dinamis yang baru. Dengan fitur ini pengguna bisa berbagi konten berdampingan dengan orang lain dalam panggilan video. Lalu ada juga fitur reaksi langsung dengan emoji dan juga filter video, transkrip langsung, gelembung obrolan, dan juga balasan otomatis. Fitur-fitur tersebut tentunya akan sangat membantu ketika rapat sedang berjalan.

Untuk memanfaatkan seluruh fitur tersebut, Anda dapat berlangganan Microsoft 365 dengan menghubungi Solusi melalui tombol berikut atau nomor 021-7201419.

Microsoft Teams Upgrade Kapasitas Menjadi 250 Peserta

Sejak pandemi Covid-19 melanda, banyak perusahaan harus memutar otak untuk menangani masalah yang terjadi. Dampak dari pandemi ini tidak main-main. Beberapa perusahaan besar sudah mulai tumbang sampai menutup usaha bisnisnya. Perusahaan mencoba mencari jalan keluar agar kegiatan bisnis terus berjalan dan menjaga stabilitas perusahaan dengan tetap menjalankan prosedur kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, salah satunya adalah menjaga jarak. Solusi yang kemudian dipilih adalah hybrid working.

Bagi beberapa perusahaan, hybrid working dianggap efisien untuk menjaga stabilitas perusahaan. Hybrid Working sendiri memiliki artian bekerja secara kombinasi antara bekerja di kantor (WFO), bekerja di rumah (WFH), maupun bekerja di mana saja (WFA). Dengan begini, perusahaan tetap menjalankan prosedur kesehatan dan menjaga pekerjanya dari virus Covid-19. 

Hybrid Working dinilai menjadi metode yang paling cocok untuk digunakan pada masa pandemi seperti saat ini. Meskipun metode ini memiliki beberapa kekurangan, tapi kekurangan tersebut masih bisa diatasi dengan bantuan teknologi. Salah satu hal yang dirasakan sebagai kekurangan dalam metode hybrid working adalah melakukan rapat.

Pada kondisi normal, semua pekerja akan melakukan rapat secara tatap muka di dalam satu ruangan. Hal ini akan membuat penyampaian materi menjadi lebih jelas dan tepat. Namun, sejak pandemi dimulai, keadaan seperti itu sudah tidak bisa lagi dilaksanakan. Dengan mengusup metode hybrid working, maka jalan keluar sebagai pengganti rapat tatap muka adalah hybrid meeting

Konsep hybrid meeting sama seperti konsep hybrid working, yaitu pekerja melakukan rapat secara kombinasi antara WFO, WFH, dan WFA. Perangkat pendukung hybrid meeting ini tentu saja aplikasi konferensi video, seperti Microsoft Teams.

Microsoft Teams sebelumnya memang banyak digunakan oleh banyak perusahaan. Namun, semenjak pandemi, penggunaan Microsoft Teams oleh perusahaan lebih meningkat. Microsoft Teams sejak lama memang memiliki fitur konferensi video yang digunakan untuk melakukan rapat. Saat ini fitur tersebut menjadi lebih laku karena adanya metode hybrid meeting ini. 

Sayang, Microsoft Teams memiliki keterbatasan dalam kapasitas peserta. Microsoft Teams hanya mampu menampung 100 peserta dalam konferensi videonya. Namun, Microsoft Teams melihat adanya kebutuhan yang sangat meningkat sehingga mulai memberikan pembaruan pada fitur konferensi video miliknya yang sebelumnya hanya bisa diikuti 100 peserta dan sekarang menjadi 250 peserta. Bagi perusahaan-perusahaan besar, pembaruan ini tentu sangat membantu mengingat peserta rapat mereka memang tidak pernah sedikit. 

Selain konferensi video, Microsoft Teams juga memiliki fitur-fitur lain yang berguna bagi perusahaan, misalnya ruang obrolan, komunikasi dengan tim kecil atau tim besar, hingga kolaborasi langsung dengan aplikasi Office (Word, PowerPoint, Excel, Outlook).

Untuk memanfaatkan seluruh fitur tersebut, Anda dapat berlangganan Microsoft 365 dengan menghubungi Solusi melalui tautan berikut atau nomor 021-7201419.

Dari Meeting Internal hingga Webinar, Microsoft Teams Jawab Kebutuhan Perusahaan

Pandemi Covid-19 yang mewabah di dunia, termasuk di Indonesia, sejak tahun 2020 telah memengaruhi dunia kerja. Sejumlah kegiatan bisnis pun beradaptasi, seperti meeting internal dan kegiatan webinar. Sejak pandemi, kegiatan yang biasanya digelar secara tatap muka, kini terpaksa harus dibuat secara online sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Agar kegiatan tersebut berjalan lancar, perusahaan harus jeli memanfaatkan teknologi yang mumpuni dan dapat mendukung secara optimal. Salah satunya platform Webinar yang tersemat pada layanan Microsoft Teams.

Melalui Microsoft Teams Webinars, kini Anda bisa menyelenggarakan meeting internal perusahaan hingga webinar dengan ribuan peserta secara profesional. Semua dapat dilakukan hanya melalui satu aplikasi terpusat. 

Sebelumnya, Microsoft Teams telah mempunyai platform khusus meetings dengan jumlah peserta maksimal 300 orang. Kini, dengan Microsoft Teams Webinars, Anda dapat menyelenggarakan event webinar dengan mengundang hingga 1.000 peserta.

Guna memastikan kelancaran webinar, Microsoft Teams Webinars dibekali dengan sejumlah fitur pendukung. Salah satunya Registration Form yang dapat diisi oleh calon peserta webinar sebagai bukti registrasi event.

Lalu, agar bisa menjangkau lebih banyak peserta, Microsoft juga menghadirkan fitur Event Details. Lewat fitur ini, penyelenggara dapat menampilkan informasi seputar webinar, mulai dari waktu pelaksanaan, topik yang akan dibahas, hingga profil pembicara dan moderator.

Kemudian, demi memfasilitasi pembicara dalam menampilkan presentasi agar bisa menyampaikan materi secara lebih mudah, Microsoft Teams Webinars pun telah dilengkapi dengan dua fitur khusus bernama PowerPoint Live dan Presenter Mode. Melalui PowerPoint Live, Anda akan memiliki kontrol penuh atas konten Anda.

Sebagai pembicara atau presenter, Anda pun bisa melihat slides, notes, meeting chat, dan audiens hanya dalam satu panel praktis. Sebagai contoh, Anda bisa meletakkan notes presentasi di samping slides untuk memudahkan penyampaian materi. Tampilan panel tersebut pun bersifat private sehingga hanya Anda yang bisa melihatnya.

Sementara itu, Presenter Mode memudahkan Anda sebagai presenter untuk mengatur konten dan video feed yang akan ditampilkan ke audiens webinar

Tak hanya itu, Microsoft Teams Webinar juga dapat memfasilitasi kebutuhan perusahaan dalam melakukan upaya lanjutan (follow up) setelah meeting atau webinar berakhir.

Anda bisa mengakses fitur Attendee Report yang tersedia pada Microsoft Teams Webinars. Laporan tersebut menunjukkan data seputar partisipasi peserta webinar, mulai dari identitas hingga seberapa lama mereka mengikuti webinar tersebut.

Data tersebut nantinya dapat digunakan oleh tim Customer Relationship Management (CRM). Untuk melakukan analisis dan menentukan peserta mana saja yang dapat mereka follow up.

Untuk memanfaatkan seluruh fitur tersebut, Anda dapat berlangganan Microsoft 365 dengan menghubungi Solusi melalui tautan berikut atau nomor 021-7201419.

3 Fitur Microsoft Teams yang Diunggulkan Perusahaan untuk Dukung Hybrid Meeting

Demi mencegah penularan virus corona, sejumlah perusahaan beradaptasi terhadap perubahan cara bekerja, berkolaborasi, dan berkreasi. Para pelaku bisnis menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak karena adanya keterbatasan melakukan pertemuan tatap muka. 

Oleh sebab itu, mereka memanfaatkan teknologi demi melanjutkan produktivitas di tengah pandemi, antara lain melalui rapat gabungan atau hybrid meeting. Hybrid meeting berarti gabungan dari partisipasi secara langsung dan virtual, online, atau cloud. Misalnya, sebuah rapat dihadiri beberapa orang dari ruang rapat, sementara peserta lain bergabung dari rumah atau lokasi lain.

Dengan hybrid meeting, konsep pertemuan tak terikat di lokasi tertentu. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan dukungan platform mumpuni sehingga tren bekerja ini dapat berjalan secara maksimal. Salah satu platform unggulan untuk mendukung hybrid meeting adalah Microsoft Teams.

Microsoft Teams merupakan aplikasi atau platform bagian dari ekosistem Office 365 besutan Microsoft. Aplikasi ini yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan melakukan semua aktivitas dari satu tempat.

Demi memaksimalkan kolaborasi pengguna dalam melakukan hybrid meeting, Microsoft Teams menghadirkan tiga fitur unggulan berikut

  • Integrasi penuh dengan Office 365

Office 365 merupakan kumpulan aplikasi pekerjaan atau office suite berbasis cloud yang bisa digunakan di beragam perangkat. Lewat integrasi dengan Office 365, pengguna juga memiliki akses untuk menggunakan Word, PowerPoint, Excel, OneDrive,

Integrasi Microsoft Teams dengan Office 365 juga meliputi perpesanan dalam jendela program Office 365. Dengan demikian, semua aktivitas pengeditan dapat dimonitor oleh siapa saja dan di mana saja.

  • Solusi perpesanan yang komplet

Sebagai wadah kerja kolaboratif, fitur perpesanan atau chatting jadi fitur inti dari Microsoft Teams. Aplikasi ini bisa jadi solusi perpesanan profesional yang terintegrasi dengan ragam perangkat dengan dukungan pesan berbasis teks, audio, atau audio visual via video call.

Untuk kebutuhan rapat, Microsoft Teams juga bisa terhubung dengan Skype for Business yang bakal membuat hybrid meeting makin gampang dan nyaman

  • Menghadirkan beragam Add-ins

Tak hanya terbatas pada korporasi, pengguna juga bisa memanfaatkan Microsoft Teams untuk kebutuhan organisasi atau komunitas sendiri. Ragam aplikasi tambahan atau Add-ins dapat disambungkan dengan mudah ke Microsoft Teams melalui Microsoft Store.

Salah satu Add-ins Microsoft Teams yang bersifat multiguna untuk dipakai berbagai organisasi adalah MURAL. Lewat aplikasi ini pengguna bisa berkolaborasi mengerjakan suatu proyek dengan kolega yang berada di lokasi yang berbeda. Pengguna akan didukung dengan MURAL bot yang secara konstan memberi notifikasi seputar perubahan proyek MURAL yang sedang dikerjakan.